Pantai Lenggoksono berada di Dusun
Lenggoksono, Desa Purwodadi, Kecamatan
Tirtoyudo, Kabupaten Malang. Untuk mencapai
pantai ini dari Kota Malang kita bisa
menempuh dari Dampit menuju Tirtoyudo, lalu
berbelok ke kanan di pertigaan Tangsi, Desa
Tirtoyudo. Dari pertigaan ini posisi Pantai
Lenggoksono masih sekitar 30 kilometer.
Kondisi jalan dari Tangsi Tirtoyudo menuju
Lenggoksono Purwodadi sangat mulus
beraspal, hanya ruas jalan sangat sempit.
Sepanjang 30 kilometer itu jalanan berkelok-
kelok. Jalanan belokan tajam disertai menanjak
dan menurun yang curam. Bahkan terdapat
jurang curam di sisi kanan dan kiri jalan.
Sekitar lima kilometer menjelang masuk Desa
Purwodadi kondisi jalan mulai rusak, namun
sejumlah jalan ada yang sudah dicor hingga ke
bibir pantai. Sepanjang perjalanan kita bisa
menyaksikan perkebunan cengkeh dengan
pohonnya yang tinggi sampai 15 meter. Hal itu
tidak mengherankan karena Desa Purwodadi
merupakan sentra produsen cengkih terbesar di
Malang Raya.
Selain menyimpan potensi ikan beragam jenis
seperti lobster, cumi-cumi, layur, cakalang, dan
layar pemandangan pantai ini cukup
menyejukkan mata. Memiliki hamparan pasir
putih seluas satu kilometer melingkar dengan
dikelilingi dua tebing yang cukup menghijau
karena tumbuhan rindang. Bagi penghobi
memancing, Pantai Lenggoksono menawarkan
banyak tantangan. Selain tempatnya yang
nyaman, ikannya juga banyak. Pantai
Lenggoksono sebenarnya memiliki
pemandangan yang indah dengan deburan
ombaknya yang seperti berkejar-kejaran.
Banyak batu-batu kecil tersebar di sepanjang
tepi pantai. Sayangnya pantai ini kurang
terawat karena masih ada sampah yang
bertebaran di tepi pantai. Pantai Lenggoksono
tidak hanya menawarkan potensi ikan, tetapi
juga menjadi wilayah konservasi lobster
mutiara, lobster pasir, dan lobster batu.
Kebetulan di bawah Pulau Gadung yang masuk
wilayah Pantai Lenggoksono terdapat goa
lobster. Di goa bawah laut inilah sarang
lobster yang oleh masyarakat dan nelayan
selalu dijaga dan diawasi dari nelayan nakal
yang akan menangkap dengan potasium.
Sehingga sampai saat ini goa yang menjadi
tempat bertelur lobster itu masih sangat bagus
dan terjaga dengan baik. Di pantai ini pun
ditunjuk oleh Kementerian Perikanan dan
Kelautan sebagai wilayah ekowisata.
Tidak begitu jauh dari Pantai Lenggoksono,
tepatnya di Teluk Kletekan terdapat sebuah air
terjun yang berada di bibir pantai yang
menjorok ke tengah laut. Untuk menuju air
terjun yang oleh para nelayan disebut dengan
Banyu Anjlok itu, wisatawan harus menempuh
jalur laut. Kita bisa menyewa perahu jungkung
nelayan untuk mengantarkan ke tempat itu.
Tetapi kita harus ekstra hati-hati ketika
mengarungi teluk menuju Banyu Anjlok ini
karena ombaknya yang cukup besar.
Perjalanan ke Banyu Anjlok membutuhkan
waktu sekitar 30 menit. Keindahan air terjun
Banyu Anjlok di Teluk Kletekan ini mungkin
tidak ada duanya di Malang Raya. Air terjun
Banyu Anjlok berasal dari sumber air yang
berasal dari bukit, lalu mengaliri tebing batu
karang setinggi tujuh meter. Air menggerojok
tidak dalam satu titik, tetapi menyebar selebar
batu karang sehingga terlihat begitu indah.
Airnya jernih, bersih dan sangat dingin. Kita
bisa berenang atau mandi di air terjun ini.
Bila Anda masih memiliki waktu bisa
melanjutkan ke Pantai Bolu-bolu. Pantai ini
seperti pantai tidak berpenghuni, maklum
sangat jarang orang yang datang ke pantai ini.
Meski indah sekali, tetapi untuk menuju ke
pantai ini memang harus menyeberang laut,
tidak semua orang berani kecuali para nelayan.
Pantai ini dipenuhi pasir sangat putih yang
berbeda dengan pantai lain. Ombaknya juga
sangat tenang, bahkan air begitu bening
sehingga karang-karang bisa terlihat dari
permukaan air. Bebatuan karang yang berada
di pinggir pantai tersusun demikian rancak dan
terstruktur.
Raider paleng ugal
Cewek paleng narsisssss
Expresikan gaya
Jalan memasuki pantai lenggoksono
Artour kummunity